SELAMAT DATANG DI WEBSITE TABLOID MAHKOTA, SEMOGA KEHADIRAN KAMI DALAM BENTUK CETAK DAN ONLINE MENJADI BACAAN ALTERNATIF MENDAMPINGI PENDAHULU KAMI DAN SEMOGA PEMBERITAAN KAMI DAPAT DIJADIKAN SEBUAH SUMBER REFERENSI.Dibutuhkan wartawan di berbagai daerah. Minat hub : Redaksi Tabloid Mahkota
WASPADA ADANYA OKNUM MENGAKU DARI TABLOID MAHKOTA.HUBUNGI KAMI JIKA ADA OKNUM MENGAKU DARI TABLOID MAHKOTA TERKAIT DENGAN PERMINTAAN PEMASANGAN IKLAN ATAU PROFILE. MELALUI SMS KE NO 08133499499 / 085853669966 ATAU MELALUI BB KE PIN : 21E71294

Kamis, 15 November 2012

Larung Sesaji Di Pantai Serang Blitar

. Kamis, 15 November 2012
0 komentar


Blitar | Mahkota -  Obyek wisata Pantai Serang, salah satu lokasi wisata yang berada di pantai selatan. Pantai Serang terletak di Serang Desa Panggungrejo kabupaten, sekitar 40 km dari Kota Blitar.
    Di Pantai Serang, salah satu oblek wisata yang ada di Kabupaten Blitar, sarat dengan nuansa sakral dan setiap bulan Suro (tahun baru dalam kalender Jawa), dilakukan upacara Larung Sesaji yang telah diagendakan diperingati secara rutin.
    Larung Sesaji yang dilakukan di Pantai Serang adalah ritual atau upacara ini dilakukan untuk mengungkapkan perasaan bersyukur dan juga berdoa kepada Tuhan yang telah memberikan para pelaut banyak produk laut dan juga keselamatan.
    Upacara ini telah diikuti oleh hampir seluruh masyarakat di sekitar pantai. Hal ini karena diyakini  bahwa 1 Suro adalah segala-galanya bagi masyarakat Jawa. Untuk 'mengasah benda-benda bertuah, 1 Suro adalah pilihan yang bijak.
    Hari ini 15 Nopember 2012,  Bupati Blitar Herry Noegroho bersama rombongan hadir di lokasi Larung Sesaji pada pukul 09.30 wib. berada di Pantai Serang mengikuti acara ritual Larung Sejaji yang digelar mulai pukul . 10.00 wib.
    Ritual larung sesaji ini dimulai dari Kantor Balai Desa Serang, Kecamatan Panggung Rejo, Kabupaten Blitar. Dalam upacara adat ini berbagai sesaji dibawa warga sebagai kelengkapan ritual yang setiap tahun dilakukan. Selain tumpeng raksasa lengkap dengan lauk pauk beserta kepala lembu, berbagai hasil bumi turut dilarung. Setelah diberi doa oleh sesepuh desa, kemudian tumpeng dan berbagai hasil bumi ini tandu dan arak warga menuju ke pinggir laut.
    Selanjutnya sesaji ini diletakan di atas perahu diarak beramai-ramai dengan terttib menuju laut untuk dilarung ke tengah lautan. Saat larung, beberapa kali perahu yang digunakan kembali karena hantaman ombak, namun pada akhirnya berhasil juga.(bg/ws)

Read More »»

BERITA YANG BANYAK DIBACA

  © TABLOID MAHKOTA ..Redaksi ..Dan Jl. Kedondong 174 Blitar Jawa Timur

Ke : HALAMAN UTAMA